CERITA SEKS KENANGANKU BERSAMA RARA MANIS PART2

CERITA SEKS KENANGANKU BERSAMA RARA MANIS PART2

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

CERITA SEKS KENANGANKU BERSAMA RARA MANIS PART2, Hasrat-Bispak62 Kebenaran bar serta coffe shop di hotel sedang di renovasi, jadi kami jalan telusuri sejumlah cottage ketujuan kolam renang. Dari sana ada restaurant yang membuka sebagai alternatif coffee shop serta bar. Di tengah-tengah perjalanan, saya lingkarkan tanganku ke pundaknya. Tidak berasa ada tali BH di bahunya. Lantas tanganku kuturunkan ke punggungnya, kutemukan tautan BH dari sana, ternyata Rara menggunakan BH mode strapless. Kucari jalinannya, sekedar satu. Dengan sekali sentakan di antara telunjuk dan ibu jariku, terlepaslah keterkaitannya.

"Vir, edan kamu ya, terlepas nih BH-ku" tuturnya sekalian memukul bahuku.

"Saya rasa lebih elok kalaupun kamu gak gunakan BH, saat ini ingin saya yang terlepas atau kamu terlepas sendiri" saya tersenyum.

"Jika beberapa orang review bagaimana, kan saya malu, lagian kelak kamu geram saya ditilikin banyak orang-orang" pungkasnya sembari tangannya menarik BH dari balik busananya serta ditaruh di tas kecilnya.

"Mengapa harus malu, kan putingnya masih di dada, belum di perut" bisikku sembari ketawa kecil.

"Semakin bertambah orang yang liatin kamu, makin senang saya jalan sama kamu" kataku oke sampai ia tidak memberi komentar kembali.

Berbahan busana tipis serta melekat ketat di kulit Rara sesuai itu, terang sekali nampak wujud buah dadanya yang cantik bundar dan menentang tegak, berasa sekali masih tetap kenyal waktu ia melingkarkan tangannya pada lenganku hingga sampai mendesak buah dadanya.

Pada akhirnya kami hingga di restaurant. Ditepi kolam renang masihlah ada beberapa tamu dari sana. Seusai tuntas makan, kami sekedar duduk dipinggir kolam renang memanfaatkan 2 bangku pantai yang umum difungsikan buat berjemur. Kami mengobrol dari ujung ke ujung, bergurau ria dan disisipin oleh kecupan serta rabaan.

CERITA SEKS KENANGANKU BERSAMA RARA MANIS PART2

Hingga akhirnya Rara balik, naik duduk di atas pahaku serta menarik leherku, kami berciuman dengan penuh hasrat dan panas. Kucium bibir Rara dari ujung kiri hingga ujung kanan disertai gigitan-gigitan kecil. Rara juga tidak pengin kalah, ditempatkannya lidahnya ke mulutku cari lidahku, tanganku menyebar sejauh dadanya, kuremas buah dadanya satu-satu, kupelintir putingnya. Rara terengah keasyikan sekalian tangannya meremas penisku yang udah menegang.

Lumayan lama kami berciuman hingga akhirnya kami kecapaian sendiri dan kembali kami duduk menghadap kolam, kulirik menjurus restaurant. Sebagian orang terlihat lihat menjurus kami duduk. Kusaksikan telah jam 2:30 pagi, saat jam 9 saya mesti ke airport pulang ke Jakarta.

"Rara, pulang yok, saya harus ke airport jam 9 esok pagi, pulang ke Jakarta" ajakku. Rara diam tidak memberi komentar.

Selesai kutanda menangani bon, saya mengajak Rara jalan ketujuan jalan masuk barusan.

"Ini kali saya antara kamu pulang ke Sanur ya" bisikku. Rara masih diam, saya tak berani lihat parasnya. Saat

kami jalan di di antara beberapa cottage, tau-tau Rara mencekam lenganku keras sekali.

"Virano, kamu laki laki bukan sich?" suaranya keras, baik serta cukup mengagetkanku. Sekilat saya kebingungan buat cari jawabnya, walaupun sebenarnya saya telah ketahui arahnya. Saya stop serta menarik ia ke dekapanku dengan kuat.

"Kamu ingin?" dengan sangatlah halus saya bisikkan di telinganya. Ia cuma mencium bibirku secara lembut tanpa gairah sekalipun sekalian berbicara lirih..

"Semenjak tempo hari..", lalu saya bawa ia buat kembali arah tuju cottageku yang telah kami lintasi sejak dari barusan.

Sesampainya dalam, tanpa ada berbicara kembali, kujelajahi leher level Rara dengan lidahku. Rara lantas menadahkan kepalanya buat memberikan area lebih luas untukku buat bergerak. Kujilat belakang telinganya, bungkusukkan lidahku ke telinganya.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

"Ooh.. Kamu kejam, mulai sejak tempo hari saya rindukan sesuai ini" desah Rara.

Kucium secara lembut bibirnya, demikian juga ia. Lama-lama kecupan kamu makin hot, sama-sama berebutan cari lidah masing-masing sementara tangan Rara udah sukses buka celanaku dan jatuh ke bawah. Saat ini Rara repot buat buka baju lengan pendekku hingga saya tinggal pakai celana dalam. Aku juga gak tinggal diam, kutarik sangkutan busana Rara dari pundaknya dan kuperosotkan ke bawah maka dari itu tinggal G-String yang menempel di badannya. Kuraba vaginanya, bulu-bulu tipis menyelimutinya kira-kira vaginanya. Kucoba cari lubang vaginanya melalui klitorisnya.

"Vir.. Gak boleh siksa saya kembali kesempatan ini.. Oohh.." tukasnya lirih bernafsu.

"Saya janji Ra.. Kamu bisa dapat yang terbaik.." kataku sembari masukkan jemari tengahku ke lubangnya.

Rara cari penisku dibalik celana dalam, dan diremas remas dan dikocaknya, penisku yang benar-benar udah tegang selekasnya menyembul dari balik celana dalam. Perlahan-lahan tetapi tentu, kami gerakkan kaki kami menjurus dipan yang memiliki ukuran king size sekalian membebaskan celana dalamku.

Saya didorongnya hingga terlentang tidur dan Rara menindihku sembari selalu menciumi leher serta turun ke dadaku. Disedotnya ke-2  putingku sembari tangannya terus mengocak penisku. Sesampai ke perut, Rara tak meneruskannya ke bawah, tapi kembali lagi mencium bibirku sembari usaha buka celana dalamnya serta arahkan penisku ke lubang vaginanya. Hmm, saya dapat menghitung tingkat bermainnya. Saya meredam bokongnya supaya tak di turunkan lalu saya balikkan tubuhnya maka dari itu saat ini ia ada pada bawah.

"Rara, kamu jangan menampik, rasakan saja apa yang bisa kuberikan kepadamu" ujarku.

Kucium bibirnya, turun ke putingnya kanan kiri, kujulurkan lidahku berputar-putar putar di putingnya lalu kuhisap putingnya berganti-gantian sembari jemari telunjukku berputar di klitorisnya.

CERITA SEKS KENANGANKU BERSAMA RARA MANIS PART2

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

"Ohh.. Uuhh.. Ennaak banger Vir.. Terus lebih kuat" teriaknya.

Lidahku kuturunkan ke perutnya, kujilat pusarnya hingga sekitar pinggangnya, lalu khususuri bulu-bulu bulu kurangnya serta pada akhirnya lidahku mendapatkan klitorisnya. Tau-tau, Rara membatasi kepalaku.

"Tak boleh Vir, saya belumlah sempat dioral awalnya" rintihnya.

Gak kupedulikan rintihannya, lidahku terus berputar-putar putar serta menghirup klitorisnya. Rara kelojotan kesenangan, kepalanya dilempar ke kiri dan kanan, tangannya meremas kepalaku dengan keras, gak lama berasa bokongnya menyebutng dan Rara berteriak sejadi-jadinya..

"Vir.. Saya keeluuarr.. Ooh.."

Lebih kurang beberapa saat tubuhnya menyebutng, berasa vaginanya makin basah dan ada lendir yang keluar. Saya jilat serta hirup semua. Saya lanjutkan pengembaraan lidahku di vaginanya, ini kali saya mainkan bibir vaginanya dengan bibirku, kujelajahi tentang bibir vaginanya memanfaatkan lidahku, lalu kumasukkan sedalam-dalamnya ke vaginanya. Kuputar lidahku di vagina Rara yang lembut.

"Terrus Viir, saya dapat kelluaar kembali, ooh.. Auuchh.." sekejap teraaa kembali cairan nikmat penuhi lubang vaginanya, penanda orgasme yang ke-2  buat Rara.

Pada akhirnya diambilnya kepalaku.

"Telah Vir, saya nyerah, saya nyerah, hilang ingatan kamu ya, ooh benar-benar nikmat saya ini hari.." Rara berceloteh lemas.

Memandang ia lemas, saya jadi tidak sampai hati untuk menambahkan permainan. Saya istirahat sesaat sembari meremas-remas buah dadanya. Gak berapakah lama, barangkali Rara tersadarkan jika saya belum apapun sampai dia menarik badanku ke atas badannya. Kunaiki badannya dengan berpijak di tangan dan lututku, kuarahkan penisku ke vaginanya. Rara buka kakinya lebar lebar.

"Perlahan-lahan Vir.." pintanya.

Penisku sentuh bibir vaginanya. Kudorong sedikit, berasa sempit serta kecil sekali vaginanya, sukar buat penisku buat masuk. Saya menunduk lalu membasahi vaginanya dengan ludahku. Kuulangi menggerakkan penisku, tetap masih sukar buat masuk, tetapi lebih mendingan dibandingkan yang pertama barusan.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Ketika sudah masuk kurang lebih 1/2 kepala penisku, kugoyang bokongku ke kanan dan kiri dengan perlahan-lahan dan lembut sembari selalu berciuman dengan penuh hasrat serta hasrat sampai pada akhirnya 1/2 dari penisku sukses masuk. Rara mendelikkan matanya dan berteriak..

"Sakiit Vir".

Saya stop sekejap biar memberikan peluang Rara menyesuaikan. Waktu berasa Rara mulai menggoyahkan pinggulnya penanda bisa mulai merasai enaknya, lalu kembali kudorong penisku supaya masuk semua, cukup susah kendati selanjutnya dengan perjuangan di antara nikmat dan sakit, penisku sukses masuk semua.  Kembali Rara tersengal-sengal sekalian mendelikkan matanya. Saya tahu, ia masih berasa sakit. Kudiamkan sesaat biar Rara rasakan sakitnya lenyap berpindah kepuasan. Saat Rara mulai menggoyahkan pinggulnya, kukedutkan penisku dengan permainan otot keggel. Rara kembali berteriak dengan kerasnya..

"Vir.. Ampun.. Enaakk amaat.."

Lalu memulai kukocok penisku perlahan-lahan, berasa cairan vagina Rara mulai membasahi hingga kocokanku makin lancar, sekalian kukocok terkadang di waktu masuk semuanya, saya tahan sementara serta kumainkan otot keggelku kembali sampai gak lama Rara lantas orgasme yang ke-3  malam itu.

Penisku masih keras tertanam di vaginanya. Kurapatkan dan kuluruskan kakinya sembari lagi kumajumundurkan bokongku. Di status ini, vagina Rara terima tusukan penisku bertepatan dengan klitorisnya terima gesekan tangkai penisku, Rara lantas usaha untuk menggoyang bokongnya cari kesenangannya sampai tidaklah sampai 5 menit selanjutnya, kembali Rara berteriak..

"Vir.. Saya pengen keluar kembali, selalu Vir gesek, pencet tekan yang dalam.. Oohh.. Yeeah.. Saya keluuaarr kembali Vir.." Rara berteriak sembari menggelengkan kepalanya. Selanjutnya Rara roboh lemas.

"Apa yang perlu saya lakukan Vir, saya menyerah ini hari, namun saya tidak jera, saya pengen kembali.."

CERITA SEKS KENANGANKU BERSAMA RARA MANIS PART2

Tau-tau Rara menggerakkan saya maka dari itu kami bergulir tanpa melepaskan penisku dari vaginanya. Rara duduk di atas penisku yang terbenam dalam di vaginanya. Rara mulai memutar pinggulnya, perlahan lebih lama makin cepat sampai seperti penari hula hop dengan kecepatan tinggi, penisku berasa diremas remas olah vagina Rara dan..

"Ra.. Berasa pengin keluar nih.." ujarku.

Rara bertambah percepat putarannya dan selanjutnya berasa spermaku meletus dalam vaginanya, bertepatan dengan itu Rara juga berteriak keras-keras, orgasme yang ke 5. Rara runtuh di dadaku lemas serta nikmat. cerpensex.com Berasa penisku mulai jadi kecil lalu Rara bergulir terlentang di sampingku sembari tangannya mengenggam penisku. Saya bangun, arahkan mulutku ke vagina Rara. Dilihat paduan dua cairan cinta menetes di vagina Rara, saya jilat dan hirup sedapatnya dari vagina Rara, kukumpulkan di mulutku.

"Vir, manalagi yang pengin kamu kerjakan padaku, saya dapat mati kenikmatan nih ini hari.." Rara merintih sekalian menggoyahkan bokongnya kenikmatan.

Kusaksikan Rara pejamkan matanya sedang nikmati lemasnya tubuh serta tulang-tulangnya. Kudekati parasnya serta tiba-tiba kucium bibirnya. Ternyata Rara bisa merasai jika mulutku masih belepotan.

"Vir, kotor iih, itu kan spermamu dan cairan vaginaku.."

Gak kupedulikan protesnya, kutahan kepalanya, kucium bibirnya dan lidahku menyusup buka mulutnya sampai Rara berserah serta buka mulutnya. Kutumpahkan sejumlah cairan yang berada di mulutku ke dalam mulut Rara. Awal mula ia menampik, akan tetapi semakin lama ia menjulurkan lidahnya dan kamipun berciuman dengan hot.

"Ra, tak sedikit ada lantas yang kotor serta saru dari badan pasangan seks kamu. Kamu mesti menggenggam konsep itu jikalau kamu ingin nikmati pertalian seks yang kenyataannya. Semua apa yang telah ada di badan pasangan kamu yakni bersih serta wangi dan buat kamu rasakan pun untuk kepuasannya. Dengan secara itu, kamu tambah lebih bernafsu dalam terkait seks", kataku.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Kami tertidur telanjang. Pada saat bangun saya kaget, jam 1 siang, memiliki arti saya tertinggal pesawat balik ke Jakarta. Selanjutnya saya telpon faksi Garuda serta mengganti skedul pesawatku kembali pada Jakarta buat hari Rabu. Memiliki arti masihlah ada 3 malam saya akan bersama Rara. Rupanya Rara dengar perbincanganku di telpon dengan petugas Garuda.

"Vir, terima kasih ya sudah kamu menunda pulangnya kamu, mempunyai arti saya dapat mereguk keasyikan semakin banyak dari kamu namun juga saya pengin nikmati pertalian seks yang sebenarnya" katanya senang.

Waktu tiga hari 3 malam, kami jarang-jarang keluar kamar, paling paling untuk makan malam saja. Sepanjang tiga hari itu pula kami mereguk keasyikan seks yang sebetulnya. Rara telah berani mengoralku, juga di hari paling akhir saya orgasme di mulutnya serta ditelannya beberapa spermaku.

"Vir, kapan hadir kembali?" tanyanya memelas.

"Kemungkinan dua minggu kembali" jawabku.

"Bila pengin ke sini, masih pengin saya temani tidak?" tanyanya.

"Bila kamu masih pengen, tidak akan mungkin saya tidak ingin, namun bila ada cowok kamu bagaimana?" balasku.

"Saya janji, bila kamu tiba, walau ada cowokku di sini, saya bakal usaha temani kamu" jawabannya.

"OK dah, toh setiap kali hadir saya jelas ke arah tempat Bijak di S, barangkali kita dapat berjumpa di situ" kataku. Pada waktu itu tidak ada HP.

Di hari Rabu saya kembali lagi ke Jakarta, serta memanglah tiap dua minggu sekali saya usahain ke Bali dengan argumen untuk mengendalikan project. Sepanjang itu juga tidak ada tadi malam juga saya terlewat di Bali tanpa ada Rara. Tapi project itu tuntas enam bulan lalu sampai saya kehilangan Rara.

CERITA SEKS KENANGANKU BERSAMA RARA MANIS PART2

Satu tahun setelah itu, pernah sekali saya berjumpa Rara di Jakarta Ratu Plaza. Kami juga bernostalgia dan saya bawa Rara ke hotel. Dalam kamar kami menumpahkan kangen kami dengan bercinta sepuas-puasnya serta begitu terasa Rara sangat pandai dalam bercinta, tetapi Rara selalu tersisa rahasia. Saya tidak paham di mana ia tinggal di Jakarta.

Mistis mulai tersingkap sebab setahun lebih selanjutnya, muka Rara banyak mulai menghias majalah majalah dan beragam pelbagai pagelaran style selalu menghadirkan Rara menjadi peragawatinya. Nampak ia bertambah dewasa dalam performanya, tapi saya tidak usaha untuk menemuinya untuk jaga privasi ia.

Pada akhirnya lebih kurang tahun 93, kusaksikan kabar jika Rara akan menikah dengan seseorang entrepreneur muda Jakarta yang usaha terutamanya dibidang pariwisata Bali. Ketika itu kudoakan biar perkawinan Rara abadi. Tahun 95, waktu saya ke Bali kembali, saya sempat berbicara Rara dengan suaminya. Serta di akhir tahun 2000, kubaca kembali Rara di kematangan umurnya selaku wanita dewasa adalah sekarang memegang selaku direktur inti perusahaan suaminya di Bali serta dirikan sebuah perusahaan EO. Saya ucapkan syukur, dan s/d sekarang ini perkawinan mereka masih abadi serta saya percaya kalau Rara tak membuang-buang pengetahuannya bersamaku dalam membentuk interaksi seks dengan suaminya.

Untuk Rara, kalau kamu kebenaran pula membaca narasi ini, buat ini jadi kisah lalu kita bersama.  Untuk mereka yang sempat pernah turut serta dalam perjumpaan kami, kemungkinan akan terpikir apabila membaca narasi ini, tetapi tidak buat mereka lainnya sebab beberapa nama di narasi ini udah berbeda biarpun tetap dengan initial yang serupa. Barangkali satu waktu secara kebenaran kita masih berpeluang untuk berjumpa kembali, tidak tahu kapan.

TAMAT^^

Post a Comment

Previous Post Next Post