Cerita Dewasa Sex Dengan Tunangan Sintal

Cerita Dewasa Sex Dengan Tunangan Sintal

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Dewasa Sex Dengan Tunangan Sintal, Hasrat-Bispak62 Satu bulan udah lamaran Triana dengan Alfi berakhir, lamaran yang simple dan cuma didatangi oleh keluarga serta teman akrab tergolong saya serta pujaan hatiku Milla. Tergambar rasa berbahagia pada raut muka mereka berdua, senyum selalu tersungging di bibir Anna, demikian kami biasa panggil Triana.

"Selamat ya, Fi.."

"Thanks Rey, lu cepat donk nyusul, kapan kembali gue kira Milla pun sudah ngebet tuch ingin kawin"

"Ah, elu dapat saja Fi, nyantai saja tiba-tiba gua sudah ngeduluin elu, bagaimana?"

"Wah bagus tuch, jika getho oke dech saya nantikan..?"

Keceriaan terpancar di muka Alfi, bagaimana tidak saat ini dia tinggal beberapa langkah kembali buat bawa Anna kepelaminan. Ya, Anna seseorang gadis elok yang selalu dikejar-kejar cowok semua fakultas tempat Anna kuliah, karena itu Alfi terasa sangat untung selesai sukses bawa Anna ke ikatan lamaran.

Perjumpaan Alfi dan Anna sendiri terjadi saat dia diundang oleh Milla kekasihku di perayaan ulang tahunnya satu tahun lalu. Sementara itu saya sendiri telah mengenali Anna jauh awalnya. Karena Anna serta Milla ialah rekan satu universitas pada satu diantaranya kampus di Jakarta.

Ku mengaku Anna memang memiliki figure yang demikian prima dengan bodi 165 cm dan berat yang bagus membuat badannya seimbang. Kaki panjang serta muka yang elok. Kalaupun saja saya masih belum mempunyai Milla kemungkinan saya akan juga usaha memburu Anna, namun saya lebih mengasihi Milla dengan keceriaan serta kecantikannya yang tidak kalah jika dibanding dengan Anna.

Milla memanglah lebih periang diperbandingkan Anna yang lumayan pendiam, Anna sangat cuma tersenyum kalau kami berempat berkelakar dan berseloroh. Milla sendiri sudah jadi doiku waktu kira-kira 2 tahun dengan beberapa pasang keringnya waktu pujaan hatian. Pernah kami putus untuk beberapa hari lama waktunya tetapi pada akhirnya kami sama sama mengetahui kekeliruan kami serta mulai tanggung jawab untuk kekasihan kembali.

Cerita Dewasa Sex Dengan Tunangan Sintal

Sempat juga kuajak Milla buat melakukan pertunangan tetapi Milla menampik lantaran dia tidak siap, dia pengin menuntaskan kuliahnya dahulu baru berpikiran buat menuju jalinan yang lebih jauh

"Biarlah Mas Rey, lebih bagus kita kekasihan kaya ini saja, saya tidak pengin kita tunangan namun putus di tengah-tengah jalan, toh kita dapat mengerjakan semuanya kan?"

Seperti itulah kalau saya mulai membahas lamaran dengan Milla. Memang waktu doian kami udah lakukan hal yang lebih jauh dan cuman bisa dikerjakan oleh pasangan yang telah sah menikah. Tetapi ini kami kerjakan sebab rasa cinta di antara kami serta Milla juga memberikan yang amat bernilai dalam kehidupannya sebagai seorang wanita dengan ikhlas dan di dasari cinta antara kami.

Untuk hal yang satu berikut untukku memanglah bukan yang pertama dengan Milla saja. Tapi saya sempat melaksanakannya dengan beberapa pujaan hatiku yang awal mulanya. Tetapi dengan Milla saya mendapatkan suatu hal yang lainnya yang penuh makna dan penuh cinta serta saya terkadang janji pada diri kita kalau Milla yaitu dermaga cintaku yang paling akhir.

Pertama kalinya kami cuma hanya sama sama berciuman serta sama-sama menjajaki badan masing-masing, namun perjumpaan untuk perjumpaan kami mulai mengambil langkah lebih jauh kembali sampai satu di saat kami udah bergumul dalam suatu kamar hotel yang menyengaja kami reservasi untuk berhubungan.

Milla telentang di tempat tidur, tinggal celana dalamnya saja yang menempel tutupi wilayah selangkangannya. Saya sendiri sudah melepaskan seluruhnya bajuku sekalian memegang badan Milla yang terengah. Perlahan-lahan kukecup bibirnya, kubuka dan kujulurkan lidahku isikan rongga mulutnya yang mulai terbuka. Milla menerimanya dengan dengan pagutan yang bagus juga. 

Saya mulai memposisikan badanku di atas badannya dan lagi permainkan kecupanku, saat ini bibirku merayap turun ke arah leher dan terus bergerak buat gapai gumpalan daging yang melambung di atas dada Milla.

"Akh.. Mas.. Rey.." Milla mendesah lirih waktu lidahku yang basah gapai pucuk payudaranya yang merah serta menegang.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

lama lidahku main dari sana, mengulum dan menggigit kecil benjolan daging sebesar biji kacang di atas payudara Milla, diselipin remasan tanganku seolah saya tidak pernah suka dengan benda ukuran 36b ini.

Sekarang bibirku ada di atas perut Milla, kujelajahi lekuk pinggang Milla dengan lidahku, perlahan-lahan tanganku merayap geser celana dalam Milla dari tempatnya. Cengkerama halus menghentikan tanganku untuk tetap menarik kain tipis itu, ada kebimbangan dalam diri Milla.

Sementara saya diam. Dengan tengadah kutatap paras Milla dengan penuh makna serta tidak berapa lama kemudian Milla mengangkut bokongnya memuluskan saya membebaskan kain pertahanan paling akhir Milla dan lemparkannya ke lantai kamar itu. Secara sekejap Milla tutup wilayah selangkangannya dengan ke-2  tangan. Perlahan-lahan kutarik ke-2  tangan itu serta terungkaplah benda yang sejauh ini jadi hasrat tiap-tiap lelaki.

"Mas.. apa yang kau melakukannya.. Ohh.." suara Milla terhambat di saat lidahku mulai sapu wilayah kewanitaannya secara lembut, saya tahu dia rasakan kesan yang demikian elok waktu itu.

Desahan kecil keluar mumut Milla menemani sapuan lidahku yang basah. Saya lebih tegang, lama saya memainkan hati Milla lewat sapuan serta jilatan lidahku, kadang-kadang gigitan kecil memperbanyak kesan yang tida taranya untuk Milla dan ini yang pertama ia alami dari seseorang lelaki.

".. Suu.. .. Mas.. .. hh.. saya tidak kuat.."

Kurasakan tangan Milla menarik bahuku buat tinggalkan selangkangannya, aku juga beringsut naik sembari terus menyapukan lidahku ke atas kulitnya yang halus. Sekarang badan kami sejajar, kurasakan penisku menjejal di atas perut Milla, kembali kukecup bibirnya yang terbuka. Tidak lama lama waktunya kami sama sama berpandangan dengan demikian dekat, sama-sama minta penjelasan kedua-duanya. Meski ingin meletus rasanya, saya gak pengin mengambil suatu hal yang saya kehendaki dari Milla dengan paksakan.

"Milla sayang.. saya.. sayang kamu.."

"Mas Rey.." Milla mulai mengendurkan ke-2  kakinya serta saya memahami jika dia siap menerimaku untuk masuk dianya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

Perlahan-lahan kuposisikan senjataku pas di depan vaginanya, gesekan lambat mulai sentuh kulit vagina yang banyak sekali bulu-bulu lembut itu. Milla pejamkan matanya dan memegang kuat bahuku seperti takut buat ditinggal. Dengan berhati-hati ku pencet bokongku, perlahan-lahan senjataku menyisip masuk menggesek bibir vagina yang telah basah oleh lendir kesenangan, tidak berapa lama kemudian kurasakan senjataku terhenti suatu yang tipis.

"Ohh.. Mass.." selanjutnya dengan sedikit penekanan kecil amblaslah senjataku di dalam lubang sorgawi Milla masih yang semakin dekat serta sempit. Sekejap kudiamkan benda itu dalam sana, kusaksikan muka Milla terpejam memeras rasakan suatu hal berlangsung pada dianya.

"Milla sayang.. saya menyintaimu.."

Kembali kukecup bibir wanita ini dan dengan amat perlahan saya mulai mengangkut bokongku.

"Gak boleh.. Mas.." Milla kemungkinan rasakan ada yang lenyap dari dirinnya waktu kuangkat penisku menjauhi Vaginanya.

"Sabar sayang.. saya tak ke mana.." lalu dengan perlahan juga kudorong kembali bokongku tekan selangkangannya.

Dengan irama yang teratur kudorong dan kutarik bokongku dari selangkangan Milla. Dengan sedikit terasa sakit selanjutnya Milla merasai kepuasan dari gesekan untuk gesekan di antara penisku dengan vaginanya. Malam itu kami serius merasai suatu hal yang bagus berdua. Hentakan untuk hentakan diringi dengan desahan yang keluar mulut kami menemani suara embusan AC kamar hotel itu. Malam itu kami menumpahkan rasa cinta yang sekian lama ini menggebu-gebu serta pada akhirnya badan kami terkulai lemas selesai rasakan orgasme yang tidak ada taranya.

"Terima kasih Milla sayang.."

"Thanks pun Mas Rey.." malam itu kami tidur dengan berangkulan sampai pagi, seperti tidak akan dipisah kembali.

Sejak mulai itu saya serta Milla kerap kerjakan kembali perihal itu tiap ada peluang serta jalinan kamipun semakin semakin bertambah dekat saja. Kadang-kadang kami melaksanakannya di dalam tempat kostnya Milla, seringkali juga Milla mengunjungiku dirumahku dan kami tumpahkan keinginan cinta kami disitu.

Cerita Dewasa Sex Dengan Tunangan Sintal

Seperti kebanyakan sore itu setelah pulang dari kantor saya lebih dulu ke kampusnya Milla untuk membawanya pulang ke arah tempat kosnya. Sesampai dari sana kusaksikan Milla duduk menantiku dengan didampingi Anna.

"Hai..!" saya jalan mendatangi mereka berdua sekalian mengangkat tangan.

"Eh.. Mas Rey.. tumben lama Mas?" Milla berdiri sekalian menyaksikan mengarah kedatanganku

"Sorry.. barusan Mas Rey diundang bos dahulu sebelumnya pulang, Eh.. Anna apa kabarnya? Alfi belum tiba?"

"Baik Mas, ah gak kok, Anna kembali tunggu Mas Rey kok." jawab Anna yang berdiri mengikut Milla serta jalan mendatangiku.

"Iya Mas.., Mas Alfi tuturnya nggak dapat jemput Anna, jadi ya Anna turut kita" makin Milla mengatakan

"Ya telah!, mari dech.."

Dengan rada bingung selanjutnya saya lekas ke arah mobil di parkir universitas dengan di turuti oleh Milla dan Anna di belakangku. Kebanyakan Alfi terlebih dulu dariku jemput Anna pulang kuliah namun ini kali rupanya Anna turut denganku. Komplek tempat Anna tinggal betul-betul sejajar dengan rumahku.

Sore itu Anna benar-benar lumayan pendiam dari rata-rata serta kelihatan ada suatu lainnya yang seolah diselipkan dari dianya.

Ada raut kekhawatiran di raut paras Anna yang kadang-kadang kusaksikan lewat kaca kecil di depan mobilku. Kadang dia tajam menatapku seperti ingin memberikan suatu hal namun selesai lama menatapku. Selanjutnya dia menunduk dengan menghela napas panjang seperti pengin melenyapkan berat beban yang menekannya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

"Eh..perlahan-lahan donk Mas, kelak sangat kembali seperti kemaren" mendadak Milla pecahkan ingatan yang berada di benakku.

"Oh ya, sudah pengen nyampe ya?", perlahan-lahan saya stop di muka sebuah rumah tempat kos-kosannya Milla.

"Singgah dahulu Mas ya? "

"Ya.. Mas Rey sich terserah Anna, bagaimana?" sekalian saya balik melihat menuju Anna yang seperti anyar sadar dari lamunannya.

"Aduh.. sorry dech Mill, gua ingin cepat balik niih"

"Ya telah dech ampe esok ya!, daah Mas Rey" Milla bergerak menjauh dan lambaikan tangannya.

"Ann, berpindah depan ya?". Tanpa menjawab Anna keluar mobil dan masuk kembali buat berpindah di depan menukar tempat duduk Milla awal kalinya, disampingku. Perlahan-lahan mobilku bergerak kembali tinggalkan tempat kosnya Milla.

"Asyik donk Ann, selekasnya Anna jadi kawin sama Alfi" di perjalanan saya usaha merusak tempat tinggal Anna.

"Tinggal satu minggu kembali kan?" tambahku kembali

"Iya Mas.."

"Lho kok calon pengantin kok lemas begitu, cerah donk!" Anna kembali diam serta cuma tersenyum memamerkan wujud bibirnya yang halus.

Harum minyak wangi yang difungsikan Anna bersatu dengan keringat yang jadi kering tercium mengunggah perasaan kelelakianku, Anna demikian elok ini hari. Bebatan kaos berlengan pendek menempel ketat menampakkan sepasang bukit yang menggumpal di dadanya. Benda itu memanglah tidak sebesar milik Milla tetapi itu juga cukup membikin lelaki pengin menggaulinya.

Milla rada merebahkan jok mobil yang ditempatinya dengan kaki yang sama sama bersilang. Hingga belahan paha mulusnya dengan lega menghias ujung mataku yang kerapkali melirik ke situ. Waktu itu nampaklah ingatan gilaku supaya dapat meluapkan nafsuku dalam tubuh sensual disampingku ini. Walau sebenarnya saya tahu dia kawan akrab Milla pacarku.

BERSAMBUNG...

Post a Comment

Previous Post Next Post