MENCICIPI ABG MONTOK PERAWAN KAMPUNG TERTIDUR PULAS

MENCICIPI ABG MONTOK PERAWAN KAMPUNG TERTIDUR PULAS


MENCICIPI ABG MONTOK PERAWAN KAMPUNG TERTIDUR PULAS, Hasrat-Bispak62 Bermula di saat kami anyar berpindah isikan rumah baru di area Bogor Selatan, Di waktu itu kami baru isikan rumah kira-kira 1 bulan istriku meratap kesepian lantaran rumah lebih kurang kami masihlah banyak yang kosong dan mesti mengatur 2 anak lelaki kami yang sedang bandelbandelnya.


Karena itu kamipun setuju buat cari saudara ketahui pembantu untuk temani istriku di dalam rumah dan menolong jaga ke 2 anak kami. Dan selanjutnya istri sayapun pergi ke daerah halamannya di Ciamis buat cari saudara atau pembantu di kampungnya yang dapat temani ia.


Singkat kata selanjutnya dapatkah saudara jauh dari istri saya yang dapat diajak ke rumah baru kami itu.  Benar-benar sih saudara jauhnya itu orangnya manis serta masih lugas sekali. Wajar orang daerah dan anyar pertama kalinya keluar kampungnya sendiri dan langsung dibawa ke arah tempat yang lumayan jauh dari lingkungan rumah nya. Namun kalaupun perkara tugas benar-benar sudah pandai dari yang bernama membasuh kemeja,piring,masak,ngepel serta yang lain boleh disebutkan rapi deh,


Awalawalnya sih saya tak ada hati apaapa sama sang Elis ini (katakan saja semacam itu namanya lah). Namun sehabis waktu jalan lebih kurang dua bulan. Sang Elis ini tergabung dalam rumah kami baru tampak bila anak ini lagi kembali segersegernya dan baru mao besar. Mahfum umurnya masa itu masih 16 tahunan dan kalaupun saya simak tiap gajih yang di kasih ke ia selalu di belikan semua jenis kepentingan individu (kosmetik dan lain-lain). Dan lantaran ia sukai bersolek diri karena itu seusai dua bulan itulah sudah memulai nampak lebih dewasa. Lebih bersih ketimbang waktu pertamanya kali dating dari kampungnya di Ciamis. 


Pada satu hari (kalaupun tak salah saat itu hari Sabtu) Saya pulang kerja 1/2 hari, jadi saat hingga dalam rumah itu kira-kira kira-kira Jam 3.00 sore. Pada waktu saya masuk ke rupanya tidak ada suara yang menjawab jadi sayapun coba mencari orang rumah. Nyatanya yang ada cuman hanya Elis saja yang tengah tidur di kamarnya yang tidak terkunci.

MENCICIPI ABG MONTOK PERAWAN KAMPUNG TERTIDUR PULAS

Di saat itu anyar kali pertamanya saya lihat ia pada situasi lagi tidur. Dengan menggunakan daster pemberian dari istri saya. Pada waktu itu dasternyapun terungkap hingga di atas pinggang.  Wowwow satu panorama yang cukup segeeerrr untuk di rasakan jadi di waktu tersebut timbullah fiktor (pikiran kotor) saya buat coba meraba sisi yang terkuak itu.  Secara perlahan-lahan saya mendekati ia yang tertidur lenyap di atas kasur gulung /palembang yang kami siapkan buatnya.


Lalu tidak ada persoalan apa saja saya telah mulai menyeka/mengelus sisi kaki. Naik terus kebagian pahanya yang hitam manis itu dengan perlahan-lahan dan halus. Hingga karena sangat asyiknya saya mengeluselus sisi itu secara gak sadar torpedo/junior saya dibalik celana mulai mengencang. Karenanya akal sehat saya telah mulai raib lantaran rabaanrabaan tangan ini telah mulai merembet ke sisi toketnya yang baru saja mulai merekah


Benar-benar.. sih saya hanya meraba dari luarny saya tapikan beberapa pembaca dapat memikirkan begitu eloknya sisi dalamnya kalaupun dibuka. Namun rabaarabaan itu saya setop lantaran sang Elis menggelinjang di tidurnya yang mebuat saya terkejut dan langsung lari tinggalkan kamarnya. Sebentar saya keluar kamarnya Elis, istri,anak dan mertua saya tiba habis makan Bakso bang kumis yang berada pada seberang komplek kami.


Sesudah momen hari itu saya terus coba cari peluang dalam kesempitan buat nikmati yang elokindah dari sang Elis itu.  Sampai dalam suatu hari waktu saya memperoleh uang sambilan dari satu diantara relasi kerja, saya coba membelikan ia pakaian tidur terusan. Cawet dan bh yang seluruhnya berwarna pink yang di balut Koran (agar istri ngga berprasangka buruk gicu..loh..tujuannya). Didalamnya saya kasih sedikit tuliskan yang bunyinya : 


di pakai..ya..Lis biar kamu kian kerasan di tempat ini serta gak boleh sampai kedapatan sang ibu. Ternyata pemberian saya itu tidak tertolak dengannya serta langsung ngucapin terima kasih..ya Pak.


Serta ternyata pancingan saya itu sukses, mengapa saya omong sukses..???, sebab sang Elis ini ternyata cukup sedikit kasih angin ke saya di mana ada peluang selalu beraga genit

Post a Comment

Previous Post Next Post