TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D
CERITA SEKS SETUBUHI ISTRI MANIS TETANGGA, Hasrat-Bispak62 Menjadi anak muda yang sdh bekerja saya bisa gantian ronda pd malam minggu. pd satu malam minggu saya gantian ronda. Tapi hingga sampai jam 23. 00 dua org temanku tak keluar di pos perondaan.
Saya tak perduli pengin ada apa tak, lantaran saya mahfum pekerjaan ronda ialah suka-rela, hingga tidak bagus buat diminta-paksa. Biarkan saya ronda sendiri tidak ada kasus. Karena memanglah belum mengantuk, saya jalanan mengatur daerah.
Kebanyakan kami mengitari beberapa rumah masyarakat. di saat hingga dari sisi rumah Pak Rohendy, saya memandang kaca nako yang tidak tertutup. Saya dekati untuk memandang apa kaca nako itu kelupaan ditutup atau ada org jahat yang membuka. Dgn berhati-hati kudekati, namun rupanya kain gordin tertutup rapi. Aku pikir tempo hari sore pastilah lupa tutup kaca nako, namun langsung tutup kain gordennya saja.
Tiba-tiba saya dengar suara aneh, seperti desahan seorang. Kupasang telinga baik, rupanya nada itu ada dri dalam kamar. Kudekati perlahan-lahan, dan darahku berhembus, waktu rupanya itu nada orang bersetubuh. Kelihatannya ini ruangan tidur Pak Rohendy serta istrinya. Saya lebih merapat kembali, suaranya dengusan napas yang mengincar dan gemerisik dan goyangan tempat tidur lebih terang kedengar. Ssshh hhemm uughh ugghh, kedengar nada dengusan dan suara orang seperti mencegah suatu hal.sebuah hal. Terang itu nada Bu Sari yang ditindih suaminya. Kedengar juga bunyi kecepak-kecepok, Kedengarannya penis Pak Rohendy lagi mengocak lubang vagin@ Bu Sari.
Haduuuhhhh, darahku naik ke kepala, penisku telah berdiri tegak keras seperti kayu. Saya sungguh-sungguh iri mengayalkan Pak Rohendy menggumuli istrinya. Alangkah enaknya meniduri Bu Sari yang elok dan bahenol itu. Oohh, sshh buuu, saya pengen keluar, sshh. ssshh. kedengar nada Pak Rohendy tersengal. Suara kecepak-kecepok semakin cpt, dan stop. Kedengarannya Pak Rohendy sdh ejakulasi serta nyata kont0lnya dilelepkan dlm -dlm ke dlm vagin@ Bu Sari.
CERITA SEKS SETUBUHI ISTRI MANIS TETANGGA
Selesailah sdh persetubuhan itu, saya perlahan-lahan tinggalkan tempat itu dgn kepala nyut-nyutan dan kont0l yang kemeng karena tegang dri barusan. Sejak mulai malam itu, saya jadi kerap pelan-pelan melihat pekerjaan suami-istri itu dalam tempat tidurnya. Biarpun nako tak terbuka kembali, tapi suaranya masih terang kedengar dri celah kaca nako yang tidak rapat betul. Saya jadi seperti detektip partikelir yang mengawasi pekerjaan mereka saat sore hari. Rata-rata jam 21. 00 mereka masih menyaksikan tayangan TV, dan sesdh itu mereka mematikan lampu dan masuk ke ruangan tidurnya.
Saya mulai lihat keadaan apa aman untuk melihat mereka. Jika aman, saya bakal dekati kamar mereka. Terkadang mereka cuman terlibat percakapan sesaat, kedengar bunyi gemerisik (kemungkinan menempatkan selimut), lalu sepi. Tentu mereka selalu tidur. Akan tetapi kalau mereka masuk kamar, melakukan percakapan, kedengar ketawa-ketawa kecil mereka, jeritan lirih Bu Sari yang kegelian (mungkin ia digelitik, dicubit atau diremas buah dadanya oleh Pak Rohendy), bisa ditegaskan akan dilanjutkan dgn persetubuhan. Serta saya pastinya dengerin hingga usai. Rasanya seperti ketagihan dgn beberapa suara Pak Rohendy serta utamanya nada Bu Sari yang kesenangan diperkosa suaminya.
Beberapa hari seterusnya jalan seperti biasanya. Bila saya berjumpa Bu Sari pun biasa saja, tetapi tak bisa diingkari, saya jadi kasmaran sama istri Pak Rohendy itu. Orangnya memang elok, serta tubuhnya pd t berisi sesuai sama dgn seleraku. Utamanya bokong dan buah dadanya yang besar dan bagus. Saya menya dri jika hal semacam itu tidak bisa, lantaran Bu Sari istri orang. Bila saya berani merayu Bu Sari pastilah jadi perkara besar di kampungku. Bisa saja saya dipukulin atau ditendang dri kampungku.
Tapi nasib org tak ada yang ketahui. Rupanya saya selanjutnya bisa nikmati kemegahan badan Bu Sari. pd satu hari saya dengar Pak Rohendy opname di rumah sakit, tukasnya operasi usus buntet.
TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D
Selaku tetangga dan masih bujangan saya bnyk waktu untuk melihatnya di rumah sakit. Serta yang perlu saya coba bangun jalinan yang lebih dekat dgn Bu Sari. pd satu sore, saya melihat di rumah sakit berbarengan dgn adiknya Pak Rohendy. Sore itu, mereka sependapat Bu Sari akan diganti adiknya menanti di rumah sakit, lantaran Bu Sari sdh sekian hari tidak pulang. Saya tawarkan diri untuk pulang bersamaku. Mereka sepakat saja dan justru mengucapkan terima kasih. Terang-terangan kami sdh merajut jalinan lebih dekat dgn keluarga itu.
Seusai mahgrib saya bersama Bu Sari pulang. Dlm mobilku kami mulai mengobrol, terkait sakitnya Pak Rohendy. Ucapnya satu minggu kembali sdh bisa pulang. Saya mulai coba untuk bercakap lebih dekat kembali, atau sebutkanlah sekitar ajar. Inikan peluang sangat bagus untuk mendekatai Bu Sari. Bu, maaf yaa. ngomong-ngomong Bu Sari sdh punya keluarga kira-kira tiga tahun kok belum dikasih anak yaa , kataku berhati-hati. Ya, tersebut Dik Budi. Kami kan cuman mainkan. Mungkin Tuhan belum meluluskan , jawab Bu Sari. Namun anu tho bu anuu. membuatnya khan tetap jalan. godaku. Ooh apa, ooh. jika ini sich iiiya Dik Budi jawab Bu Sari cukup kikuk.
Sesungguhnya kan saya tahu, mereka tiap-tiap minggunya minmal 2x bersetubuh dan terpikir kembali desahan Bu Sari yang kenikmatan. Darahku bertambah berdesir-desir. Saya bertambah nekad saja. Namun, kok belum sukses yaa bu lanjutku. Ya, itu, kami usaha terus. Tetapi ngomong-ngomong kapan Dik Budi kimpoi. Sdh kerja, sdh miliki mobil, cakep kembali. Cepatan donk. Kelak terburu tua lhoo , kata Bu Sari. Eeh, betul nih Bu Sari. Saya cakep niih. Ah bertepatan, tolong carikan saya Bu. Tolong carikan yang seperti IBu Sari ini lhoo , kataku merayunya. Lho, kok cuman seperti saya. Lainnya yang lebih cakep kan bnyk. Saya khan sdh tua, tidak baik kembali , tuturnya sembari tertawa.
Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah
Saya harus bisa memakai keadaan. Mesti, Bu Sari mesti saya peroleh. Eeh, Bu Sari. Kita kan gak mesti terburu-buru nih. Dalam rumah Bu Sari pun kosong. Kita mencari makan dahulu yaa. Mauu yaa bu, pengen yaa , ajakku dgn penuh keresahan jangan-jangan ia menampik. Namun kelak kemaleman lo Dik , jawabannya. Aah, anyar jam tujuh. Ingin ya Buu , saya sedikit memaksakan. Yaa bagaimana yaa ya dech terserah Dik Budi. Namun tidak malam-malam lho. Bu Sari sepakat. Batinku bersorak. Kami berehenti di warung bakmi yang tenar.
Sekalian makan kami selalu mengobrol. Jeratku lebih saya persempit. Eeh, saya betul-betul tolong dicarikan istri yang seperti Bu Sari donk Bu betul nih. Masalahnya ini bu, tapii eeh kelak Bu Sari emosi sama saya. Gak usaah saya sebutlah saja dech , kubuat Bu Sari ingin tahu. Emangnya mengapa siih. Bu Sari melihatku penuh tanda pertanyaan. Namun janji tidak geram lho. kataku memancing. Ia mengacaukank kecil. Anu bu tetapi janji tidak geram lho yaa. Bu Sari jujur saya terobsesi mempunyai istri seperti Bu Sari.
Saya sungguh-sungguh kebingungan serta seperti org hilang ingatan bila memikir Bu Sari. Saya menya dri ini tidak benar. Bu Sari kan istri tetanggaku yang wajib saya muliakan. Aduuh, maaf, maaf sekali bu. saya sdh kurang ajar sekali , kataku menghiba. Bu Sari melongo, melihatiku. sendoknya tidak berasa jatuh dalam piring. Bunyinya mencengangkan ia, ia tersipu-sipu, tak berani melihatiku kembali. Sampai tuntas kami jadi berdiam-diaman. Kami pergi pulang. Dlm mobil saya memikir, ini sdh terburu basah. Tukasnya laki laki mesti nekad untuk menundukkan wanita. Nekad kupegang tangannya dgn tangan kiriku, sementara tangan kananku menggenggam kemudi.
Di luar kiraanku, Bu Sari balas meremas tanganku. Batinku bersorak. Saya tersenyum penuh kemenangan. tidak ada kalimat, batin kami, hati kami udah bertaut.
CERITA SEKS SETUBUHI ISTRI MANIS TETANGGA
Pikiranku meninggi, melayang. Tiba-tiba ada sepeda motor menyalib mobilku. Saya terkejut. Awaas! berhati-hati! Bu Sari menjerit terkejut. Aduh nyalib kok nekad sangat siih , gerutuku. Sebab itu bila nyetir tidak boleh beberapa macam , kata Bu Sari. Kami ketawa. Kami tidak membisu kembali, kami bicara, bicara apa. Kebekuan cair sdh. Hingga sampai dalam rumah saya cuma sampai pintu masuk, saya lalu pamit pulang.
Di dalam rumah saya coba untuk tidur. tidak dapat. Lihat tayangan TV, tidak nyaman juga. Saya selalu mengayalkan Bu Sari yang saat ini sendirian, cuman didampingi pembantunya yang tua di kamar belakang. Ada dorongan begitu kuat untuk kunjungi rumah Bu Sari. Berani nggaak, berani tidak. Kenapa tidak berani. Entahlah setan yang mana mendorongku, tidak diduga saya sdh keluar dari rumah. Saya bertandang ke kamar Bu Sari.
Dgn berdebar, saya ketuk perlahan-lahan kaca nakonya, Buu Barusan, saya Budi , kataku lirih. Kedengar gemerisik tempat tidur, lalu sepi. Barangkali Bu Sari bangun dan takut. Dapat juga menduga saya maling. Saya Budi , kataku lirih. Kedengar gemerisik. Kain gordin terbuka sedikit. Nako terbuka sedikit. Melalui belakang! kata Bu Sari. Saya ke arah belakang ke pintu dapur. Pintu terbuka, saya masuk, pintu tertutup kembali. Saya tidak tahan kembali, Bu Sari saya dekap erat-erat, kuciumi pipinya, hidungnya, bibirnya dgn halus serta mesra, penuh kangen.
Bu Sari membalasnya merengkuhku, parasnya diselinapkan ke dadaku. Saya gak dapat tidur , bisikku. Saya pula , ucapnya sembari merengkuhku erat-erat. Ia membebaskan dekapannya. Saya dipandunya masuk ke ruang tidurnya. Kami berangkulan kembali, berciuman kembali dgn lebih bergairah. Buu, saya rindu bangeeet. Saya rindu , bisikku sekalian terus menciumi dan membelai punggungnya. Hasrat kami bertambah menggebu-gebu. Saya diambilnya ke arah tempat tidur. Bu Sari membaringkan dianya sendiri. Tanganku menyelisip ke buah dadanya yang besar dan empuk, aduuh sangatlah nikmat, kuelus buah dadanya dgn halus, kuremas perlahan-lahan.
TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D
Bu Sari menyingkapkan dasternya ke atas, ia tidak menggunakan BH. Aduh buah dadanya terlihat putih dan menggung. Saya gak tahan kembali, kuciumi, kukulum pentilnya, kubenamkan mukaku di ke-2 buah dadanya, sampai saya tidak dapat bernapas. Sementara tanganku mengambil kemaluannya yang dengan bulu tebal. Celana dlm nya kupelorotkan, dan Bu Sari menyambung ke bawah hingga lepas dri kakinya. Dgn cepat saya melepas sarung serta celana dlm ku. Kont0lku langsung tegang tegak menentang. Bu Sari selekasnya memegangnya serta dikocak-kocok perlahan dri ujung kont0lku ke pangkal pahaku. Aduuh, rasanya geli serta begitu nikmat. Saya sdh tidak sabar kembali. Saya naiki badan Bu Sari, bertelekan pd sikut dan dengkulku.
Kaki Bu Sari dikangkangkannya lebar-lebar, kont0lku dituntunnya masuk ke lubang vagin@nya yang sdh basah. Digesek-gesekannya di bibir kemaluannya, semakin lama bertambah basah, kepala kont0lku masuk, kian dlm , makin dan pada akhirnya blees, masuk semua ke dlm kemaluan Bu Sari. Saya naik turun perlahan-lahan dgn teratur. Aduuh, begitu nikmat. Kont0lku diapit kemaluan Bu Sari yang sempit dan licin. Kian cpt kucoblos, masuk-keluar, naik turun dgn penuh hasrat.
Aduuh, Dik Budi, Dik Budii enaak sekali, yang cepaat. teruus , bisik Bu Sari sekalian mendesis-desis. Kupercpt kembali. Suaranya vagin@ Bu Sari kecepak-kecepok, menambahkan semangatku. Dik Budiii saya ingin muncaak muncaak, teruus teruus , Saya pula sdh pengin keluar. Saya percpt, dan kont0lku berasa akan keluar. Kubenamkan dlm -dlm ke dlm vagin@ Bu Sari hingga sampai amblaas. Pangkal kont0lku berdenyut, spermaku muncrat-muncrat di dlm vagin@ Bu Sari. Kami pelukan kuat-kuat, napas kami stop. Karena amat enaknya dlm beberapa saat nyawaku melayang-layang entahlah ke mana. Selesailah sdh. Kangenku tercurah sdh, saya terasa lemas sekali akan tetapi senang sekali.
BERSAMBUNG...